0 items / $0.00
Jasa Antar Jemput Bandara Lombok

Amalan-amalan yang Dianjurkan Selama Puasa di Bulan Ramadan

Amalan-amalan yang Dianjurkan Selama Puasa di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Selain perlu menggerakkan puasa selama bulan, umat Islam termasuk sanggup memperbanyak amalan sunah yang sanggup dilaksanakan di bulan yang suci ini. Kemuliaan bulan Ramadan terlukis didalam sabda Nabi Muhammad, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah wajibkan puasa Ramadan. Pintu langit dibuka, pintu neraka ditutup, setan dibelenggu. Di dalamnya (bulan Ramadan) ada lailatul qadar.” (H.R. Nasai) Selain itu, tidak ada jaminan bagi seseorang untuk sanggup mengalami bulan Ramadan pada tahun berikutnya. Mungkin saja di tahun depan tetap sanggup nikmati kenikmatan bulan Ramadan, tetapi dimungkinkan pula untuk tidak sanggup merasakannya https://sedekahlagi.com/

Demikian mulianya bulan Ramadan, tersebut amalan-amalan yang termasuk direkomendasikan dilaksanakan selama berpuasa di bulan yang penuh rahmah ini dikutip berasal dari buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah (2019:25). Pertama, salat tarawih. Diriwayatkan berasal dari Abu Huraihah, Nabi Muhammad bersabda, "Barang siapa beribadah di malam Ramadan gara-gara iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka ia dihapus dosanya yang udah lampau.” (HR al-Bukhari). Ibadah waktu malam ramadan sanggup dilaksanakan bersama salat tarawih, zikir, doa, dan banyak membaca Alquran. Kedua, mengakhirkan makan di waktu sahur. Dalam sebuah hadis, dijelaskan bahwa Abu Dzarr bicara bahwa Rasulullah bersabda 

"Umatku tetap didalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan menta’khirkan sahur” [H.R. Ahmad]. Hadis ini menyebutkan bahwa keliru satu amalan yang disunahkan adalah mengakhirkan makan di waktu sahur sebelum saat masuknya waktu menuju terbitnya fajar atau salat subuh. Ketiga, menyegerakan berbuka sebelum saat salat magrib. Diriwayatkan berasal dari Sahl bin Sa‘ad bahwa Rasulullah bersabda, "orang akan tetap baik (sehat) apabila menyegerakan berbuka." (Muttafaq ‘Alaih) https://qurbannusantara.com/ . Terkait hal ini, terkandung doa disaat berbuka puasa yang perlihatkan rasa syukur kepada Allah, yaitu Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah uraturat (badan) dan insya Allah meraih pahala]” [HR. Abu Dawud]. Doa ini dibaca setelah kita membatalkan puasa lebih-lebih dahulu. Keempat, memperbanyak sedekah dan mempelajari/membaca Alquran. 

Diriwayatkan berasal dari Ibnu Abbas, Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, bahkan pada bulan Ramadan, disaat ditemui oleh Malaikat Jibril pada tiap tiap malam pada bulan Ramadan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Alquran. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” [Muttafaq ‘Alaih]. Jika Nabi Muhammad demikianlah dermawan, sebagai umat Islam, tidak ada salahnya bagi kita mengikuti beliau bersama lebih banyak mengeluarkan sedekah. Menyediakan makanan berbuka untuk orang-orang yang berpuasa, termasuk sanggup dijadikan sebagai ladang amal selama Ramadan. Nabi bersabda, "Siapa yang berikan makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga" (H.R. at-Tirmizi). Kelima, iktikaf. Mendekatkan diri kepada Allah bersama cara iktikaf atau berdiam diri di didalam masjid, lebih-lebih pada sepuluh hari paling akhir bulan Ramadan, sebagaimana dilaksanakan oleh Nabi Muhammad. Diriwayatkan berasal dari Ibnu Umar, "Rasulullah saw tetap beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadan.” [Muttafaq ‘Alaih].